Mounev

Mar, 13 2022 . 11 min read

Solve Problem Easily Using Problem Solving Technique!

Problem Solving adalah sebuah mindset yang membawa seseorang berpikir positif untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan. Problem solving sendiri dapat dilakukan kapanpun. Karena Problem Solving ini adalah mengenai mindset itu sendiri, dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Problem solving memiliki 5 langkah yaitu

1.   Berpikir positif dengan meyakinkan bahwa masalah tersebut pasti dapat diselesaikan

2.   Identifikasi masalah apa saja yang sedang terjadi

3.   Brainstorming, untuk melihat apa saja penyebab dari masalah tersebut

4.   Eksekusi

5.   Evaluasi, untuk melihat hal2 mana saja yang dapat diperbaiki

 

Problem solving memiliki banyak teknik, namun yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai fishbone dan 5 whys. 

Pertama adalah fishbone, yang merupakan salah satu teknik dari Kaoru Ishikawa, universitas tokyo pada tahun 1953. Fishbone Diagram ini dipergunakan untuk :

1.   Mengidentifikasikan akar penyebab dari suatu permasalahan

2.   Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk memecahkan suatu masalah

3.   Membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut

Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat Cause and Effect Diagram adalah sebagai berikut :

1. Tentukan Pernyataan Permasalahan yang akan diselesaikan

2. Gambarkan Kepala Ikan sebagai tempat untuk menuliskan Akibat (Effect)

3. Tuliskan Pernyataan permasalahan tersebut di kepala Ikan sebagai Akibat (effect) dari penyebab-penyebab yang ada.

4. Gambarkan Tulang Belakang Ikan dan Tulang-tulang Besar Ikan

5. Tuliskan Faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi kualitas pada Tulang Besar Ikan. Pada Umumnya Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama dalam Produksi itu terdiri dari 5M + 1E yaitu : Machine (Mesin), Method (Metode), Man (Manusia), Material (Material atau bahan produksi), Measurement (Pengukuran), dan Environment (Lingkungan).

Contoh Soal Fishbone : ditemukan masalah burger tidak laku di restoran A

Machine (Mesin) : dari segi mesin ditemukan mesin yang tidak higienis Method (Metode) : dari segi metode ditemukan tidak adanya quality control yang baik

Man (Manusia) : dari segi manusia ditemukan adanya kekurangan sumber daya manusia

Material (Material atau bahan produksi) : dari segi material ditemukan bahan-bahan yang tidak fresh

Measurement (Pengukuran) : tidak ada SOP yang jelas

Environment (Lingkungan) : dapur yang kotor

Teknik selanjutnya adalah 5 whys yang dikembangkan oleh Sakichi Toyoda dan digunakan oleh Toyota Motor Corporation Jepang untuk mengembangkan Metodologi Manufakturing perusahaannya. Tujuan dari Teknik 5 Why adalah

1.   Membantu dalam mengidentifikasikan akar-akar penyebab dari suatu permasalahan

2.   Menentukan hubungan antara akar-akar penyebab tersebut dalam suatu permasalahan

Langkah yang dilakukannya pun sangat mudah yaitu cukup mengulang pertanyaan mengapa sebanyak 5 kali dari suatu masalah ada. 

 

Contoh Teknik Analisis 5 Whys (5 Mengapa) Permasalahan : Burger yang tidak laku di restoran A Why 1 : Mengapa burger di restoran A tidak laku?

Karena banyak customer yang komplain

 

Why 2 : Mengapa customer banyak yang complain ?

Karena banyak ditemukan burger yang tidak higienis

 

Why 3 : Mengapa banyak ditemukan burger tidak higienis?

Karena mesin dan dapur yang kotor

 

 

Why 4 : Mengapa banyak mesin dan dapur yang kotor?

Karena tidak adanya quality control yang baik

 

Why 5 : Mengapa tidak ada quality control yang baik?

Karena kurangnya orang yang kompeten untuk melakukan quality control

 

Dari Pertanyaan-pertanyaan tersebut didapatkan bahwa burger tidak laku di restoran A karena kekurangan orang yang kompeten untuk melakukan quality control terhadap burger di restoran tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penambahan SDM supaya hal yang sama tidak terulang kembali.

Related