Mounev

Mar, 13 2022 . 11 min read

Elevator Pitch to Share Your Idea

78% orang yang sukses adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik. Dikarenakan selain kita harus memiliki ide dan ilmu yang baik untuk sukses , kita juga harus mampu menyalurkan ide dan ilmu tersebut hingga dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh audiens kita. Kemampuan berkomunikasi sendiri salah satunya berhubungan dengan yang namanya “elevator pitch”. Elevator pitch adalah salah satu teknik komunikasi yang diambil dari dua pengertian berbeda yaitu pitch yang artinya kita presentasi di depan audiens yang kita tuju dan elevator sendiri merupakan kiasan yang diambil dari tempat bernama lift. 

 

Di kantor, momen naik lift mungkin menjadi salah satu momen ketika karyawan bisa bertemu dengan pimpinannya dalam kondisi yang sama, yaitu menaiki lift atau elevator. Kesempatan ini, bisa dimanfaatkan oleh karyawan untuk menyampaikan ide maupun gagasan secara langsung. Ide tersebut mungkin saja tidak langsung disetujui oleh pimpinan, namun itu menjadi bahan baginya untuk memikirkan ide tersebut dan mengajak si karyawan untuk berdiskusi secara langsung di lain waktu. Lainnya , elevator pitch juga banyak digunakan oleh para sales yang menawarkan produknya ke calon konsumen mereka atau bahkan juga digunakan oleh para founder startup untuk menyuarakan ide mereka kepada investor.

 

Elevator pitch secara teknis biasanya digunakan dalam waktu 1-2 menit, dimana kita dituntut untuk melakukan presentasi yang terbilang sangat singkat itu, dengan tujuan ide kita diingat dan secara kasar menghipnotis audiens kita, sehingga diharapkan setelah elevator pitch itu selesai disampaikan, akan dilanjutkan ke pitch yang sesungguhnya di “next meeting”.Berikut ada beberapa tips, agar elevator pitch kamu diterima dengan baik oleh audiens mu.

  

●     Make it simple but structured

Dalam 1-2 menit, kita dituntut untuk membuat ide yang sangat panjang kedalam kalimat singkat yang kira-kira berjumlah antara 5-6 kalimat dalam sekali elevator pitch. Walaupun singkat kita tetap harus memiliki struktur, yaitu ada 3 bagian umum. Pertama adalah pembuka (lead in), kedua isi (konten), dan terakhir adalah closing (punchline). Lead in merupakan 2 kalimat utama yang bisa menggambarkan ide kita secara keseluruhan. Isi adalah bagian penjelasan atau supporting dari ide kita dengan acuan data-data. Dan terakhir adalah closing yang merupakan, satu kalimat yang akan mereka ingat terus , atau bisa dibilang juga sebagai quotes dari ide kita.

 

●     Dont nervous and just show off

Penting bagi kita untuk menyampaikan ide secara percaya diri, terutama di elevator pitch ini, dikarenakan kita dituntut dengan waktu yang sangat singkat, jika kita grogi sedikit saja waktu kita akan terbuang percuma dan audiens​ akan dengan mudah menangkap keraguan yang ada di diri kita .​ Selain itu anda​ harus tetap bangga dengan ide anda karena hal tersebut akan menunjukkan kredibilitas diri anda.

 

●     Practice , practice, and practice.

Elevator pitch merupakan momen yang sangat sulit diulang. Terutama jika kita sudah menyampaikan ide tersebut sekali, maka akan sulit diulang jika kita menyampaikannya secara gegabah. Maka dari itu penting dilakukan yang namanya latihan. Khususnya disarankan untuk kita tulis dulu poin-poin penting dari apa yang ingin kita sampaikan dengan 3 struktur di atas, kemudian cobalah untuk melakukan latihan secara berulang-ulang, hingga kita pakem dengan apa yang akan kita sampaikan nantinya.

 

Sekian penjelasan dan tips singkat dari salah satu teknik komunikasi bernama elevator pitch. Seyogyanya kemampuan elevator pitch sendiri akan semakin terasah, ketika kita sering menggunakannya di kehidupan sehari-hari baik ketika kita menyuarakan ide atau promosi bagi orang-orang di sekitar kita. 

Related